Rabu, 07 Desember 2011

Albuminuria

Albuminuria adalah simtoma terdapatnya sejumlah konsentrasi albumin di dalam urin. Albumin yang mencapai ginjal melalui pembuluh darah pada umumnya akan mengalami filtrasi pada glomerulus dan diserap kembali oleh tubula proksimal menuju sirkulasi darah. Laju albumin yang terlepas dari penyerapan proksimal ke dalam urin, yang melebihi 150 miligram/24 jam telah dianggap secara medis sebagai patologis.[1]

Walaupun dropsy atau anasarca telah dikenali sejak berabad yang lalu, pada tahun 1827 Richard Bright pertama kali mengemukakan bahwa beberapa kasus edema disebabkan oleh adanya penyakit pada ginjal, yang kemudian dikenal sebagai penyakit Bright. Diagnosis edema yang menyatakan ginjal sebagai asal-usul edema kemudian didasarkan pada adanya konsentrasi albumin di dalam urin. Di dalam catatannya, Reports of medical cases with a view of illustrating the symptoms and cure of diseases by a reference to morbid anatomy, Richard Bright menunjukkan pertamakalinya bahwa pemanasan urin dengan menggunakan sendok teh akan menghasilkan formasi sejenis protein serupa putih telur yang disebut "albumen", yang sekarang disebut albumin.

Beberapa istilah digunakan untuk menyatakan klasifikasi albuminuria antara lain adalah albuminuria-mikro jika laju ekskresi albumin ke dalam urin antara 2 hingga 200 mikrogram/menit[2] atau 30 hingga 300 miligram/24 jam,[3] dan disebut albuminuria-makro setelah laju ekskresi tersebut melebihi nilai 200 mikrogram/menit,[2] kemudian disebut proteinuria saat rasio albumin terhadap kreatinina lebih besar daripada 30 miligram/mmol[4] dengan laju ekskresi melebihi 0,5 gram per 24 jam.[2] Proteinuria yang disertai dengan hipertensi berakibat pada nefropati diabetik.[5] Pada hewan anjing, hal ini merupakan komplikasi jangka panjang dari simtoma hiperkortisolisme dan hiperadrenokortisisme.[6]

Proteinuria juga dapat dikategorikan dengan asal-mula "glomerular" selain "tubular", yang disebabkan oleh meningkatnya permeabilitas glomerular terhadap molekul makro. Peningkatan dapat terjadi pada lapisan glomerular yang dibentuk podosit atau sel mesangial, maupun pada lapisan endotelial renal yang disebut membran dasar glomerular.[7] Enzim heparanase diketahui juga menyebabkan degradasi pada membran tersebut.[8]

Pada lintasan podosit, TGF-β1, sebuah sitokina fibrogenik selalu mengalami peningkatan saat ginjal meradang.[9] TGF-β1 kemudian menekan protein diafragma pada celah podosit seperti P-cadherin, zonula occludens-1, dan nefrin. Sementara itu, TGF-β1 juga menginduksi ekspresi protein filamen seperti desmin, fibronektin dan kolagen-1, dan menstimulasi sekresi enzim MMP-9 oleh podosit. Sinergi endokrin dan parakrin di atas akan mengakibatkan sel epitelial termasuk podosit mengalami dediferensiasi menjadi sel mesenkimal, dan meningkatnya permeabilitas pada lapisan tunggal podosit, hingga dapat dilalui albumin.

Proteinuria lebih lanjut dikategorikan berdasarkan jenis protein yang terekskresi selain albumin, misalnya globulin, rantai ringan kappa atau lambda, atau protein Tamm Horsfall yang terbentuk dari nefron yang rusak. Sedangkan albuminuria persisten merupakan salah satu faktor dari sindrom metabolisme dan dapat menjadi petunjuk awal adanya peningkatan risiko penyakit renal dan kardiovaskular yang terkait dengan resistansi insulin dan disfungsi jaringan endotelial, akibat tidak normalnya atau terbaliknya fungsi filtrasi pada glomerulus.[2] Beberapa diagnosa yang dapat terjadi dari albuminuria antara lain:[10]

  • Penyakit renal primer
  • Penyakit renal yang terkait dengan kelainan metabolisme
  • Hemodinamik seperti congestive heart failure, constrictive pericarditis, renal vein thrombosis
  • Mieloma multipel (IgG, IgA, IgD, IgE, dan rantai ringan bebas)
  • Waldenström's macroglobulinuria (primarily IgM)
  • Mu heavy chain disease
  • Idiopathic monoclonal gammopathy
  • Limfoma

Adanya busa yang berlebihan ketika buang air kecil dapat menjadi pertanda awal simtoma albuminuria, walaupun urin yang berbusa juga dapat disebabkan oleh hal yang lain seperti defisiensi tiamina, hipertensi portal, kekurangan hepatoselular, tirotoksikosis, anemia dan penggunaan obat-obatan anti-peradangan berjenis non-steroid yang umumnya menyebabkan reabsorpsi garam darah.[11]

Tips Menaikkan Berat Badan Untuk Anda yang Kurus

Kurus+vs+gemuk Tips Menaikkan Berat Badan Untuk Anda yang Kurus

Menaikkan berat badan bagi beberapa orang mungkin bisa sesulit menurunkan berat badan terhadap orang obesitas. Badan terlihat kurus kadang dinilai kondisinya sehat jika dibandingkan terhadap badan yang obesitas.

Tetapi, kekurangan berat badan terlalu drastis cukup mengkhawatirkan jika apabila merupakan akibat penangaruh dari gizi buruk ataupun kondisi medis, dan memiliki masalah terhadap kesehatan lainnya.

Jika badan terlalu kurus, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter serta ahli gizi. Dengan cara berkonsultasi dengan dokter juga ahli gizi, akan bisa mendorong menaikkan berat badan tentunya dengan cara yang lebih sehat.

Seperti diambil dari MayoClinic, berikut merupakan beberapa cara sehat yang bisa untuk menaikkan berat badan bagi orang yang mimiliki berat badan kurang alias kurus:

1. Frekuensi Makan lebih sering
Bila berat badan kurang, seseorang mungkin akan merasa kondisi lebih cepat kenyang. Dengan pola makan 5-6 porsi kecil diyakini lebih baik daripada 2-3 kali dalam jumlah porsi yang lebih besar.

2. makanan yang kaya gizi
Sebagai bagian dari pola diet sehat yang utuh, maka pilihlah makanan mengandung gizi tinggi. Dengan pilihan makanan yang memiliki gizi tinggi, seperti roti gandum, pasta, sereal, buah-buahan dan sayuran, produk susu rendah lemak, sumber protein rendah lemak, kacang-kacangan dan biji-bijian.

3. Mengonsumsi minuman smoothies dan shakes
Lebih baik tidak mengonsumsi kopi ,soda, dan jenis minuman lainnya yang memiliki sedikit kalori serta nilai gizinya rendah. Ada baiknya, minum smoothie juga shakes lebih sehat, minuman yang dibuat dengan susu yang memiliki rendah lemak serta jus segar.

Seperti dibeberapa kasus minuman cairan pengganti makan mungkin juga dianjurkan . Sebaiknya minum cairan pengganti makan pada saat 30 menit sebelum atau mungkin setelah makan. Ini dimaksudkan agar menghindari perut terasa kenyang sebelum makan.

4. Mengkonsumsi makanan ringan padat kalori
Camilan seperti kacang-kacangan, atau selai kacang, alpukat, keju,dan buah kering. Cobalah kombinasi cemilan mengadung padat kalori, seperti :

a. Selai kacang dan sandwich jelly
b. Sandwich dengan irisan sayur
c. Sandwich dengan keju
d. Sandwich dengan alpukat
e. Sandwich dengan daging

5. Mengkonsumsi lebih banyak kalori dalam makanan sehari-hari
Dengan mengkonsumsi lebih banyak kalori dalam makanan sehari-hari, dengan cara kombinasi makanan misalnya:

a. Sup dan telur dadar
b. Keju di casserole
c. Susu tanpa lemak

6. Mengontrol asupan gula serta lemak
Walaupun ketika badan dalam kondisi sangat kurus, sadarilah apabila terjadi kelebihan gula juga lemak. Mengontrol pola konsumsi makan juga seperti menyediakan nutrisi, antara lain muffin gandum, atau yoghurt, dan pie buah.

7. Olahraga
Olahraga dengan teratur, utamanya latihan kekuatan, bisa membantu menaikkan kondisi berat badan dengan cara membentuk otot-otot pada tubuh. Olahraga juga diyakini bisa meningkatkan nafsu makan, yang akhirnya membantu meningkatkan berat badan

Minggu, 04 Desember 2011

1000 Manfaat Madu Bagi Kesehatan Tubuh

MaduManfaat Madu Bagi Kesehatan Tubuh Manusia. Setelah kemarin saya menuliskankhasiat madu untuk kecantikan, sekarang giliran membahas manfaat madu bagi kesehatan tubuh manusia.

Seperti kita semua ketahui madu memiliki banyak sekali manfaat dan kegunaan bagi manusia. Baik untuk luar maupun dalam. Maka tidak heran kalau ada orang yang menyebut 1000 manfaat madu bahkan ada yang mengatakan Sejuta khasiat madu.

Dan berikut ini merupakan beberapa manfaat madu bagi kesehatan tubuh manusia seperti yang diungkap oleh Times of India.

- Madu bisa menjadi pengganti gula yang sehat
Bisa digunakan untuk pemanis makanan dan minuman. Bila ditambah dengan susu, dapat meningkatkan rasa, serta membantu memperkuat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda juga dapat menerapkannya pada roti panggang atau menambahkannya ke dalam es krim.

- Sangat direkomendasikan untuk mereka yang tertarik pada diet
Segelas air hangat ditambah madu dan lemon adalah cara yang sehat untuk memulai hari Anda. Karena madu bermanfaat mengikis lemak tanpa menguras energi. Konsumsi madu justru bisa meningkatkan energi, sementara gula alami buah mencegah kelelahan selama latihan.

- Madu memiliki sifat anti-bakteri yang membantu memperbaiki sistem pencernaan. Tak hanya itu, sifatnya yang mudah dicerna juga baik jika dikonsumsi oleh anak-anak. Memberikan anak-anak dua sendok madu setiap hari, bisa memberi energi ekstra sepanjang hari.

- Madu juga dikenal memiliki karsinogen, mencegah dan sebagai anti-tumor yang dapat membantu dalam pencegahan kanker.

- Tambahkan beberapa tetes madu dalam jus jahe. Dan satu sendok makan madu yang dikonsumsi dua kali sehari juga bermanfaat untuk mengobati sakit tenggorokan.

- Sifat antiseptik madu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu dan membantu menjaga luka tetap bersih dan bebas dari infeksi.Madu juga bisa digunakan sebagai obat alami dalam pengobatan pertolongan pertama untuk luka, luka bakar dan luka lainnya untuk mempercepat penyembuhan.
Sifat antibakterinya mencegah infeksi dan berfungsi sebagai agen anti-inflamasi, mengurangi pembengkakan dan rasa sakit , dan bahkan jaringan parut.

- Menerapkan madu selama 10 sampai 15 menit di wajah sebelum dicuci dengan air hangat, menjaga kulit lentur dan segar .

- Mencuci rambut dengan dua sendok madu yang ditambahkan dalam air hangat, sebelum dicuci secara menyeluruh bisa berkhasiat menambah kemilau rambut.

- Menambahkan satu atau dua sendok teh madu untuk secangkir teh chamomile sebelum tidur bisa direkomendasikan untuk menenangkan saraf dan membantu tidur nyenyak.

Nah, itulah beberapa khasiat atau manfaat madu. Semoga bermanfaat!